Xi mengatakan apabila pemerintahannya sekarang ini tengah menghadapi keadaan yang penting dalam memerangi virus korona yang sudah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa. Dia juga menghimbau terhadap semua pejabat agar bekerjasama dalam pencegahan penyebaran virus corona yang sekarang disebut dengan COVID-19. Xi mengharapkan jika hasil rapat dengan semua pejabat akan menjadikan efek yang bagus pada stabilitas China.
Presiden China Xi Jinping pada Selasa yang lalu, berusaha meyakinkan kepada Presiden Joko Widodo lewat sambungan telepon, bahwa negara China akan memenangkan perang dalam melawan epidemi virus korona, sembari memenuhi tujuan dalam pembangunan sosial serta ekonomi.
“Kami mempunyai kemampuan serta kepercayaan diri tak cuma untuk mengalahkan epidemi virus korona, namun juga akan memenuhi tujuan serta tugas yang telah direncanakan dalam pembangunan ekonomi juga sosial. Saya percaya apabila China akan lebih makmur sesuah mengatasi epidemi ini,” katanya kepada Joko Widodo mengutip Bloomberg yang dilansir dari Xinhua, Rabu yang lalu.
“Bangsa China ialah negara yang sudah mengalami banyak kesulitan dan mempunyai semangat yang tidak tergoyahkan, dengan kekuatan yang makin kuat serta kemampuan tempur dalam menghadapi masalah dan tantangan yang lebih besar,” ujar Presiden Xi.
Melansir dari data dari halaman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu kemarin, jumlah orang yang telah terinfeksi virus korona telah mencapai 43.103. Dan pada sebelumnya Komisi Kesehatan nasional China memberikan laporan pada Senin 11 Februari, melaporkan bahwa pasien yang sudah dinyatakan sembuh, sejumlah 716 orang, sehingga pasien yang kini telah dinyatakan sehat dari virus korona mencapai sekitar 3.996 orang.
“Mempunyai nama penting dalam pencegahan penggunaan nama lain yang tidak akurat atau juga menstigmatisasi,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada saat konferensi pers di Jenewa.
Jumlah korban yang meninggal yang diakibatkan oleh virus korona di China meningkat menjadi 1.110 sesudah Komisi Kesehatan Provinsi Hubei memberikan laporan adanya 94 kematian terbaru. Komisi kesehatan Hubei lewat laman resminya, memberikan laporan ada 1.638 kasus baru yang terdeteksi. Hingga saat ini jumlah orang yang telah terinfeski di provinsi ini mencapai 33.366.
WHO sudah memberi nama virus korona yaitu 2019nCoV disease. Yang pada sebelumnya nama virus korona jenis baru ini ialah 2019-NCoV.