Liverpool yang berjumpa dengan Villarreal memberikan hasil yang sangat bagus untuk melaju ke final Liga Champion. Pertandingan dengan skema menyerang di tunjukkan oleh kedua tim dengan sangat cepat, tentunya dengan taktik permainan yang disiplin.
Formasi yang di terapkan oleh Liverpool 4-3-3 dengan Mohamed Salah, Sadio Mane dan juga Luis Diaz di lini depan. Tentu 3 penyerang itu sangat berbahaya bagi Villarreal, dan meraka lebih menerapkan skema bertahan dengan formasi 4-4-2. Namun serangan yang di lakukan oleh Villarreal tak kalah cepatnya seperti serangan yang di lakukan oleh Liverpool.
Terbukti, jika Liverpool di tahan imbang di babak pertama oleh Villarreal. Permainan yang bagus di tunjukan oleh lawan Liverpool tersebut sedikit membuat lini belakang kewalahan atas serangan yang di berikan oleh Villarreal. Namun sangat di sayangkan, Villarreal harus kebobolan pada babak kedua di menit ke-53. Serangan yang cepat membuat lini pertahanan Villarreal kocar-kacir dan terjadi goal bunuh diri yang tidak di sengajakan oleh P.Estupinan.
Tidak butuh waktu yang lama untuk Liverpool kembali menyerang, dengan jangka waktu 2 menit saja Sadio Mane yang di berikan umpan dari Muhamed Salah dapat melakukan tendangan yang membuahkan goal kembali, pada menit ke-53. Skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Liverpool tentunya. Tidak cukup sampai disana, Liverpool terus mengempur pertahanan dari Villarreal untuk menambah pundi-pundi goal, namun skor tidak berubah sampai berakhirnya babak kedua.
Pertandingan yang sangat sengit di tunjukan oleh kedua tim, dan banyak yang tidak menyangka jika Villarreal harus mengakui kehebatan dari Liverpool. Tentu saja dari awal pertandingan Liverpool dapat bermain menyerang, karena 3 striker bermain sangat percaya diri, terlebih lagi bermain di kandang Liverpool. Dengan kemenangan ini, Liverpool maju ke Final Liga Champion.