Mengenal Penyebab dan Faktor Risiko Pansitopenia


Pansitopenia adalah suatu kondisi di mana tubuh seseorang memiliki terlalu dikit kandungan sel darah puruh, sel darah merah, dan trombosit. Artinya terdapat kelainan pada jumlah tiga jenis sel darah yang secara bersamaan menyebabkan kelainan darah, mulai dari anemia, leukopenia hingga trombositopenia. Penyakit ini cukup serius dan bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Terkadang penyebab pansitopenia tidak dapat dihindari.

Penyebab dan faktor risiko pansitopenia

Karena pansitopenia mempengaruhi kelainan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit, itu berarti ada kelainan di sumsum tulang tempat mereka diproduksi. Tak hanya itu, penyakit dan paparan bahan kimia dan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi faktor pemicunya.

Diagnosis pansitopenia. Ketika seseorang menunjukkan gejala pansitopenia, dokter akan merujuk ke ahli hematologi. Dari sini, tes darah akan dilakukan untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sementara itu, dokter akan melakukan biopsi dan aspirasi untuk mengidentifikasi masalah pada sumsum tulang. Dalam prosedur tersebut, dokter akan menggunakan jarum untuk mengeluarkan cairan dan jaringan dari tulang untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Selain itu, dokter juga akan melakukan tes terpisah untuk menentukan penyebab pansitopenia. Terkadang dokter juga memerintahkan CT scan untuk melihat apakah ada risiko kanker atau masalah lain pada organ.

Penatalaksanaan pansitopenia

Terkadang pengobatan untuk pansitopenia berfokus pada masalah yang mendasarinya. Jadi ada kemungkinan besar dokter Anda akan meminta Anda untuk berhenti minum obat tertentu atau paparan bahan kimia.

Sedangkan ketika sistem imun menyerang sumsum tulang, obat akan diberikan untuk menenangkan respon imun tubuh. Peluang keberhasilan atau kegagalan pengobatan untuk pansitopenia tergantung pada penyakit yang menyebabkannya. Langkah pengobatan dokter juga memegang peranan penting.

Idealnya, jika pansitopenia terjadi akibat paparan bahan kimia atau obat-obatan, gejala akan hilang setelah 1 minggu penghentian. Namun, beberapa kondisi, seperti kanker, membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Juga, beberapa bentuk pansitopenia, seperti kanker atau penyakit sumsum tulang, tidak dapat dihindari. Namun, mencegah kontaminasi dengan menjaga kebersihan dan tidak berinteraksi dengan orang sakit bisa menjadi cara pencegahan yang tepat.