Kesalahan Umum Seorang Penyerag Dalam Badminton

MELAKUKAN SERANGAN KETIKA POSISI LAGI ‘TIDAK ENAK’

Tugas utama seorang attacker memang adalah melakukan serangan untuk mencetak poin tetapi terkadang hal ini bisa menjadi pilihan yang kurang bijak terutama jika attacker lagi tidak seimbang ataupun posisinya lagi kurang enak.

Serangan yang dihasilkan dalam posisi kurang enak itu biasanya sering nyangkut di net ataupun tidak berkualitas yang ini akan merugikan kita sendiri.

VARIASI SERANGAN YANG MONOTON

Variasi serangan itu merupakan salah satu hal yang sangat-sangat penting apalagi ketika menghadapi lawan yang memiliki defense yang baik.

Lakukanlah serangan yang bervariasi baik dengan dropshot ataupun penempatan bola ataupun ketajaman serangan supaya lawan susah untuk defense.

OTOT TERLALU TEGANG SAAT MELAKUKAN PUKULAN

Selanjutnya dan lumayan sering sering dilakukan oleh attacker yang masih belajar adalah terus menegangkan otot saat melakukan pukulan dan sebenarnya inilah yang menyebabkan pukulan yang dihasilkan menjadi tidak bertenaga.

Untuk melakukan serangan yang kuat, otot kamu wajib dalam kondisi rileks dan hanya menegangkannya saat raket berkontak dengan shuttlecock.

BERMAIN TERLALU PASIF

Selanjutnya adalah sebagai attacker, terkadang mereka bermain terlalu pasif. Ketika setter sudah bersusah payah menghasilkan kesempatan untuk menyerang, si attacker hanya bermain lob saja dan ini membuat upaya yang dilakukan oleh setter menjadi sia-sia.

Memang kalau membahas dari segi strategi/lawan/kondisi fisik attacker, ini bisa menjadi sebuah pilihan yang bijak tetapi sebaiknya hal ini dikomunikasikan kepada setter supaya mereka tau apa yang perlu mereka lakukan.

TERLALU SERING MELAKUKAN SERANGAN CROSS-COURT

Serangan cross-court itu bisa menjadi salah satu variasi serangan yang efektif tetapi ketika digunakan pada saat yang kurang tepat malah akan membuat kita sendiri yang mati langkah.

Adminton percaya kalian sudah tau alasannya dan ini sebenarnya sudah pernah Adminton bahas beberapa kali jadi Adminton tidak akan menjelaskan lebih panjang lagi di poin ini.

TERLALU ‘PERCAYA’ DENGAN SETTER

Sebagai attacker, kita juga harus selalu bersiap-siap terhadap kemungkinan setter gagal melakukan intersepsi atau mematikan bola.

Sebagai attacker kita harus selalu siap meng-cover setter ketika mereka gagal melakukan intersepsi ataupun gagal mematikan bola.