Ini Lah Penyebab Gigi Mudah Rapuh Serta Patah


Dentinogenesis imperfekta merupakan gangguan pertumbuhan yang menyebabkan gigi menjadi mudah patah dan rapuh. Orang dengan dentinogenesis imperfecta juga rentan terhadap gigi rapuh dan patah. Ini dapat mempengaruhi gigi sulung dan permanen.

Penyebab gigi rapuh dan patah

Faktor utama penyebab gigi rapuh dan mudah patah pada dentinogenesis imperfekta adalah mutasi gen DSPP. Selain itu, juga terdapat mutasi pada beberapa gen lain seperti COL1A1 atau COL1A2.

Gen DSPP ini sebenarnya berperan dalam pembentukan dua jenis protein yang penting untuk pertumbuhan gigi. Ketika ada mutasi pada gen ini, protein berubah. Akibatnya, produksi dentin menjadi tidak normal. Gigi dengan dentin yang cacat akan berubah warna, menjadi lemah dan mudah patah.

Tidak jelas apakah mutasi DSPP genetik terkait dengan gangguan pendengaran pada orang dewasa yang lebih tua dengan dentinogenesis imperfekta tipe 2. Selain itu, kondisi ini memiliki pola autosomal dominan. Artinya, hanya satu perubahan gen di setiap sel yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Bagaimana diagnosis dan pengobatannya?

Dentinogenesis imperfekta didiagnosis melalui pemeriksaan klinis, terutama rontgen gigi. Gejala spesifik yang ditemukan dalam pemeriksaan ini mungkin berbeda tergantung pada jenis kondisinya.

Misalnya, pada tipe 1, pasien juga mengalami osteogenesis imperfecta. Artinya ada kondisi medis lain yang menyertai, yaitu tulang keropos.
Pada tipe 2, gejala yang biasanya muncul adalah akar gigi pendek, perubahan warna gigi, atau tidak ada mahkota.

Pada orang dengan tipe 3, warna gigi dapat berubah dari gigi sulung menjadi gigi permanen dan mahkota gigi lebih besar dari biasanya.

Setelah dokter membuat diagnosis, pengobatan berfokus pada menghilangkan sumber infeksi atau rasa sakit. Selain itu, secara alami mengembalikan kondisi gigi agar tidak mudah patah.

Karena dentinogenesis imperfecta dapat terjadi sejak gigi susu, orang tua harus memperhatikan kondisi gigi anaknya. Gejala yang paling mudah dikenali adalah perubahan warna gigi menjadi abu-abu, kebiruan, kecoklatan atau bahkan transparan. Jangan tunda pemeriksaan sampai kondisinya memburuk.

Selain itu, kondisi ini juga disertai dengan gigi yang rapuh dan mudah patah. Jangan sampai perawatan yang terlambat menyebabkan lebih banyak patah tulang dan kebutuhan akan implan gigi.