Beberapa cara melakukan pijat perineum

Pijat perineum nanti dapat dilakukan selama kurang lebih 5 menit dengan frekuensi 3 sampai 4 kali dalam seminggu di mana tujuan dari kegiatan ini pastinya agar di bagian area parenkim anda telah terbiasa dengan peregangan lalu di bawah ini adalah beberapa langkah untuk melakukan pijat perineum

Cuci tangan
Sangat penting untuk kata 1 tangan dengan sabun dan juga menggunakan air yang mengalir sebelum anda memulai melakukan pijat di bagian area kewanitaan tersebut apabila anda sudah melakukannya dengan sendiri pastinya posisi tangan harus anda lakukan sendiri Sementara apabila anda dibantu dengan oleh pasangan Anda maka anda harus meminta pasangan Anda mencuci tangan mereka terlebih dahulu

Cari tempat dan posisi yang nyaman
Kemudian Anda harus mencari tempat yang nantinya akan memungkinkan untuk Anda bisa bersantai dengan bebas tanpa adanya gangguan ketika Anda harus membuka kedua bagian kaki Anda Sehingga nantinya Anda dapat bisa melakukan pijatan premium dengan rasa yang nyaman anda bisa mencoba meletakkan beberapa bantal di bagian bawah bokong Anda agar nantinya kegiatan pijat dapat dilakukan menjadi lebih mudah

Lumasi area Perineum
Seperti anda sedang memanjat tubuh yang lain pada umumnya akan menggunakan minyak agar prosesnya menjadi lebih mudah di mana pelumasan di bagian perinium juga memiliki tujuan agar nantinya pijatan yang dilakukan menjadi lebih nyaman apabila memang Anda tidak ingin melunasinya secara langsung maka anda dapat menikmati jari-jari tangan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak pijat

Mulai melakukan pijatan
Anda dapat menarik nafas dan juga merilekskan tubuh Anda sebelum nantinya memulai pijatan Lalu ada juga beberapa tahapan pijatan yang harus anda lakukan seperti anda yang meletakkan ibu jari di sekitar 2,5 sampai 4 cm di bagian bawah vagina kemudian ada pendapat pendekatan ibu jari ke bagian anus dan ke bagian samping Sesampai di bagian area perineum yang terasa sedikit renggang Anda dapat menahan tegangan tersebut selama 1 sampai 2 menit

Terkadang matinya Ibu bisa saja tetap mengalami robekan ketika melakukan proses persalinan ataupun terasa nyeri setelah melahirkan juga akan tergantung dari kondisi tubuh yang dimiliki