Manajer atas tim putra-putri Indonesia dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia tahun 2020, Susy Susanti memberikan penilaian atas kemenangan telak memang seharusnya dapat ditorehkan oleh wakil Tanah Air. Akan tetapi hal tersebut tak dapat diingkari jika tim putra Korsel memang bukan rival yang mudah ditaklukkan, sehingga perolehan kemenangan itu pantas disyukuri.
Susy susanti memberikan komentar tentang kekalahan yang menimpa Jonatan Christie pada pertandingan tersebut. Jonatan yang berlaga melawan Son Wan Ho dalam duel ketiga. Pemain bulu tangkis yang berusia 22 tahun itu mampu diunggulkan, namun dirinya harus bertekuk lutut saat dalam dua game langsung dengan perolehan skor 16-21 dan 25-27.
Tim putra yang menjadi kebangsaan Indonesia mampu memperoleh kemenangan 4-1 atas pasukan negara Korea Selatan (Korsel) pada seri Grup A dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia tahun 2020. Dalam pertandingan tersebut diselenggarakan di Rizal Memorial Coliseum, Manila, pada rabu yang silam.
“Seperti yang telah kita bicarakan bahwa Korea memang bukan tim yang mudah untuk ditundukkan, dalam setiap partai ada perlawanan, sebetulnya kita mampu menang dengan skor 5-0, akan tetapi Jonatan belum dapat bermain dalam penampilan yang terbaik. Mainnya masih berkesan monoton serta terbawa oleh irama lawan. Ini akan menjadi pelajaran yang berharga buat Jonatan untuk pertandingan yang akan datang,” ujar Susy, seperti yang dilansir dari PBSI, Kamis yang lalu.
“Kami memang berkeyakinan dapat mengambil poin di dua ganda, dan juga satu dari tunggal. Namun sebenarnya kami punya kans juga untuk dapat sapu bersih, namun balik lagi, Korea Selatan memang merupakan tim kuat,” tukasnya.
Susy menilai kekalahan Jonatan karena belum memperoleh penampilan terbaiknya, hingga kembali terbawa masuk dalam permainan lawan. Susy sangat mengharapkan kekalahan itu menjadi satu pelajaran yang berharga untuk Jonatan hingga bisa tampil lebih baik lagi pada pertandingan dimasa mendatang.
Kalah dan juga menang dalam sebuah pertandingan pasti menjadi suatu hal yang cukup lumrah, namun satu hal yang paling penting adalah bagaimana kita dapat memetik pelajaran dari pertandingan tersebut.