Minyak kanola merupakan salah satu jenis pilihan minyak yang nantinya jauh lebih sehat untuk anda gunakan sebagai bahan memasak dikarenakan memiliki kandungan 63% lemak tidak jenuh tunggal gimana Lemak ini nantinya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga bisa membantu anda untuk menurunkan risiko penyakit jantung
Walau memang manfaat dari minyak kanola ini sangat menguntungkan tetapi minyak tersebut juga belum tentu baik untuk Anda masukkan ke dalam program diet anda
Ada beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa apabila anda mengganti minyak goreng biasa dengan menggunakan minyak kanola nantinya bisa membantu tubuh anda untuk menurunkan lemak di bagian perut hanya dalam waktu satu minggu saja
Dimana penelitian tersebut nantinya melakukan ujicoba kepada 100 orang yang memiliki kondisi perut buncit dimana lingkar pinggang mereka di bagian atas memiliki ukuran yang lebar dan juga memiliki ukuran yang normal dari masing-masing kelompok nantinya diminta untuk menerapkan beberapa pola diet yang sehat selama 4 Minggu dengan memasukkan minyak kanola kedalam semua menu makanan harian yang mereka konsumsi
Lalu hasil dari penelitian ini telah mengungkapkan bahwa lemak yang berada di bagian perut yang berlebihan dan juga berat badan peserta yang mengikuti uji coba ini jauh lebih banyak berkurang setelah mereka menerapkan program diet dengan menggunakan minyak kanola
Minyak nabati yang nantinya akan memiliki kandungan lemak tidak jenuh tunggal seperti minyak kanola ini nantinya bisa menekan risiko penyakit jantung tetapi di sisi lain minyak ini juga nantinya akan memiliki kandungan asam linoleat yang tinggi asam ini merupakan salah satu turunan dari asam lemak Omega 6 yang apabila anda konsumsi dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan risiko untuk beberapa masalah kesehatan
Minyak kanola ini juga nantinya tidak ideal untuk anda gunakan ketika memasak dalam suhu yang tinggi karena ketika minyak ini dipanaskan maka kandungan asam lemak omega-6 yang terkandung didalam minyak ini akan ber oksidasi sehingga bisa menyebabkan senyawa yang dapat memicu peradangan