Ada satu hal yang selalu membuat Jepang lebih unggul dari Indonesia, meski pariwisata di Indonesia sudah cukup maju yaitu bunga sakura. Ya, sepanjang tahun, ribuan turis Indonesia berlomba-lomba mengunjungi Jepang di musim semi untuk mendapatkan pengalaman melihat bunga sakura. Apakah Anda termasuk mereka? Jika iya, jangan lupa untuk mempelajari seni memotret bunga sakura dengan indah, menurut para fotografer. Yuk coba simak ini!
Pikirkan komposisi warna
Untuk membuat gambar bunga sakura terlihat lebih indah dan menawan, Anda perlu memeriksa komposisi warna gambar tersebut. Saat mengunjungi taman yang penuh dengan bunga sakura, kebanyakan berwarna merah muda. Nah, percantik foto Anda dengan menyisipkan komposisi warna yang berbeda. Entah dengan memadukannya dengan warna biru langit, dengan warna objek yang lebih terang, atau bahkan dengan, misalnya, jembatan berwarna cokelat tua.
Perhatikan waktu berkunjung
Musim semi adalah musim yang ditunggu-tunggu banyak orang, tidak hanya masyarakat lokal tetapi juga wisatawan mancanegara. Sebelum itu, tempat bunga sakura akan penuh dengan orang. Tidak mungkin mengambil gambar tanpa terganggu oleh orang yang lewat. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik saat berkunjung. Jika ingin berfoto bersih dalam artian tidak banyak orang, maka pagi hari adalah waktu yang tepat. Hindari sore atau malam hari karena biasanya juga akan banyak pengunjung yang menikmati bunga sakura.
Tunggu saat yang tepat
Mohon menunggu sambil menunggu momen untuk memotret bunga sakura. Terkadang momen yang sempurna datang tiba-tiba. Dan untuk mengantisipasi momen ini, jangan lupa untuk selalu membawa kamera!
Posisi mengambil foto
Terkadang, untuk mendapatkan bidikan yang bagus, Anda harus berjongkok, menyentuh tanah, atau bahkan memanjat ke tempat yang lebih tinggi. Perhatikan posisi menembakmu dan jangan lupa jaga dirimu juga ya? Jangan sampai posisi foto Anda merusak tanaman di sekitarnya!
Terakhir, nikmati suasana di sekitar Anda
Satu hal yang harus Anda ingat, Anda berada di tengah-tengah bunga sakura yang bermekaran. Daripada terlalu fokus pada lensa kamera dan sibuk mengabadikannya, kenapa tidak mencoba meluangkan waktu untuk bersantai dan menikmati pemandangan indah yang tersaji di depan Anda? Pertama, simpan kamera Anda dan rasakan keindahannya dengan mata kepala sendiri.