Muntah pada bayi dapat mengindikasikan sejumlah kondisi, mulai dari yang normal hingga yang berbahaya. Di sisi lain, ada keadaan yang menunjukkan bahwa muntah bayi tidak normal. Salah satunya adalah bayi muntah kuning.

Penyebab Muntah Kuning Pada Bayi

Muntah kuning pada bayi bisa menandakan sedikit cairan empedu yang keluar. Cairan ini dibuat oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Berikut beberapa kemungkinan kondisi yang menyebabkan bayi muntah berwarna kuning:

Gangguan Usus

Salah satu penyebab penyakit kuning pada bayi adalah adanya gangguan pada usus atau usus bayi.

Perut kosong

Kemungkinan lain bayi harus muntah kuning adalah perut bayi kosong, tidak ada lagi isi perut yang harus dimuntahkan agar empedu bisa keluar. Kondisi perut bayi yang kosong juga bisa disebabkan oleh muntah yang berulang-ulang sehingga tidak ada lagi yang bisa dikeluarkan dari perut.

Penyumbatan usus

Penyakit kuning pada bayi juga bisa disebabkan oleh obstruksi usus yang disebabkan oleh cacat lahir, penyumbatan mekonium (feses pertama bayi), atau puntiran usus (volvulus).

Kondisi berbahaya yang menyebabkan bayi muntah kuning, seperti penyumbatan mekonium dan volvulus, biasanya didiagnosis pada bulan pertama kehidupan bayi.

Muntah kuning yang harus diwaspadai

Namun jika bayi pernah muntah sebelumnya, bayi muntah berwarna kuning dan berlendir atau berbusa, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Jika bayi Anda muntah berwarna hijau-kuning atau hijau terang, segera bawa anak Anda ke unit gawat darurat. Muntah cairan berwarna hijau pada bayi merupakan hal yang harus segera ditangani dan tidak ditunda-tunda.

Cara mengatasi bayi muntah kuning

Inilah cara untuk mengatasinya:

Berikan Solusi Oralit pada Bayi yang Diberi Susu Botol

Jika bayi diberi susu botol, berikan larutan oralit selama 8 jam. Dalam kasus muntah tunggal kasih oralit dalam waktu cepat. Jika bayi muntah berulang kali, berikan oralit selama 8 jam.

Bayi yang Disusui Masih Bisa Disusui

Jika bayi hanya muntah sekali, ia masih bisa minum susu setiap 1-2 jam selama setengah dari durasi biasanya. Jika bayi muntah kuning lebih dari sekali, beri dia makan setiap 30-60 menit selama 5 menit.

Jika bayi sudah melewati 4 jam tanpa muntah, berikan ASI lagi secara teratur. Bayi yang disusui umumnya tidak membutuhkan cairan oralit karena ASI mudah ditoleransi dengan baik selama muntah.